Namun semenjak zaman reformasi bergulir semangat yang berkobar pada pemuda benar-benar menjadi sangat bebas dan sulit terhalau, apabila terhalau maka kobaran semangat tersebut akan menjadi emosi yang tidak terbedung yang menimbulkan kerusakan, dan pada akhirnya kini pemuda sangat mudah terjadi perpecahan yang berujung dengan tindak kerusuhan.
Kalau kita lihat sangat disayangkan pemuda-pemuda yang mudah berbuat rusuh, terlebih lagi pemuda-pemuda tersebut berasal dari golongan berintelektual yang merupakan mahasiswa perguruan tinggi. Pemuda dari kalangan mahasiswa walaupun mereka berintelek namun terkadang mereka kurang berfikir dengan jernih dalam melihat masalah, artinya mereka hanya melihat suatu masalah dalam sisi mereka sendiri tanpa memandang posisi objektif nya. Contohnya saja demo-demo kepada pemerintah karena tidak puas. Padahal jikalau pemuda-pemuda ini yang menjadi pemerintah belum tentu sebaik pemerintah sekarang.
Contohnya saja Dahlan Iskan (direktur utama PLN), beliau dulu menjadi salah satu pemuda yang sangat kritis terhadap pemerintahan, namun setelah ia diangkat menjadi direktur utama
PLN demo pemuda yang tidak puas terhadap kinerja masih ada. Bapak Dahlan Iskan memang mengakui masih banyak kekurang dalam kinerja, beliau sudah berkinerja dengan optimal walaupun masih ada yang tidak puas khususnya golongan pemuda. Beliau mengakui memang lebih mudah mengkritisi dibandigkan dikritisi.
Itulah pemuda dalam masayarakat sekarang, tindakan cepat dan kritis namun sembrono tidak memikirkan sisi objektivitas hanya melihat sisi subjektivitas dari dirinya. Oleh sebab itulah pemuda dalam masyarakat kurang dipercaya dalam memimpin. Untuk itulah pemuda harus diarahkan dengan suatu kegiatan yang dapat mengalihkan kobaran semangat dan emosinya ketindakan yang lebih berguna dan berdampak positif. Contoh-contoh kegiatan nya antara lain :
1.Belajar
Belajar merupakan suatu keharusan bagi pemuda. Dengan intelektual yang tinggi diharapkan nantinya pemuda dapat berfikir lebih jernih dan memikirkan aspek-aspek yang tidak terpikirkan sebelumnya. Pemuda yang berintelektual tinggi akan berfikir lebih optimal karena telah mendapat materi-materi objektif dan berasio sehinggal pemuda dalam berfikir dan bertindak akan menggunakan rasio, tidak lagi memakai emosi.
2.Diskusi
Diskusi merupakan suatu hal yang sangat penting, dimana dalam diskusi ini dapat bertukar pikiran antar sesama pemuda, tentunya dengan diskusi ini pemuda akan lebih berfikir objektif tidak lagi berfikir subjektif. Selain itu dalam diskusi pemuda juga dapat menelisik suatu permasalahan dari berbagai sisi.
Mungkin masih banyak lagi kegiatan yang dapat dilakukan pemuda untuk mengalihkan emosi kejalan yang lebih baik sehingga lebih berguna bagi masyarakat. Namun yang terpenting adalah emosi pemuda dapat menjadi tekad yang kuat untuk mengejar masa
depannya sehingga masyarakat dapat menerima dan mempercayai pemuda sebagai salah satu bagiannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar